Sabtu, 01 Desember 2012
Selasa, 13 November 2012
Jumat, 09 November 2012
Wisata Andalan Di Propinsi Bengkulu
Untuk menikmati panorama pantatai yang asri ,bersih dan sejuk penuh dengan pepohonan cemara yang lebat, anda cukup datang ke pantai panjang yang ada di kota bengkulu. keindahan panorama pantai yang tiada duanya bakal anda dapatkan.
Perjalan dari bandara fatmawati sekitar 1/2 jam di pantai ini juga ada bisa menikmati belanja berbagai suvenir cantik khas bengkulu.
2. Tapak Padri
Anda dapat menikmati masakan-masakan seperti seafood , jagung bakar , pisang bakar , es kelapa muda dan masih banyak lagi.
Di sini juga anda bisa mandi pantai dengan ombak yg sedang dan sangat aman, fasilitasyg tersedia seperti kapal bot , banana , dan ban.
Jarak yang untuk mencapai tapak padri sangat singkat, dari pantai panjang hanya memakan waktu 5 menit.
Banyak warga kota bengkulu menanfaatkan tempat ini untuk bersantai karna keberadaanya di tengah-tengah kota bengkulu.
Untuk datang ke taman remaja anda cukup melakukan perjalan 10 menit dari bandara fatmawati.
Jarak yang di tempuh untuk datang ke danau ini sekitar 5 menit dari pusat kota bengkulu, karna jaraknya yang sangat dekat banyak wisatawan yang datang ke tempat ini untuk menikmati keindahan danau.
5. Wisata Bukit Barisan
di bukit barisan anda bisa menikmati udara yang sangat sejuk nan alami dan keindahan alam pergunungan yang sangat eksotis,, jika anda beruntung pada waktu tertentu anda bisa menyaksikan bunga raflesia mekar..
bukit barisan terletak di kabupaten bengkulu tengah, perbatasan langsung dengan kabupaten kepahyang. jarak yang bisa di tempuh dari kota bengkulu sekitar 1 jam .
5. Kebun Teh Kabawetan
kabawetan merupakan perkebunan teh yang terletak di kabupaten kepahyang ,, kebun teh ini merupakan peningalan pemerintah inggris pada masa penjajahan.
kebun teh ini merupakan aikon dari kabupaten kepahyang karna selain menghasilkan teh kebun ini juga di jadikan tempat wisata andalan , karna pemandangan di area kebun sangat elok untuk memanjakan mata.
Untuk berwisata ke kabawetan cukup di tempuh dengan jarak sekitar 1.5 jam perjalanan darat dari kota bengkulu.
bagi anda yang ingin mengujungi tempat ini sebaiknya kendaraan ada dalam kedaan benar benar siap jalan karna menuju area kebun ini melewati pendakian yang cukup tinggi. akan tetapi saya jamin anda tidak akan menyesal setelah mengunjungi kebun teh kabawetan, karna pemandangan area kebun sangat exsotis , lebih indah dari kebun teh yang ada di bogor maupun kerinci jambi.
6. Wisata Perkebunan Stroberry dan danau mas.
Wisata kebun troberry terletak di kabupaten rejang lebong , bagi anda yang ingin merasakan sensasi memanen sroberry dan anggur langsung metik di pohonya sebaiknya anda brkunjung ketempat ini.
selain kebun yang sangat luas , area ini sangat mudah untuk di jangkau karna letaknya di pingir jalan raya.
perjalan darat cukup di jangkau 2 jam perjalan darat dari kota bengkulu , 10 menit dari kota curup rejang lebong dan 30 menit dari kota lubuk linggau sumsel.
7. Wsata sungai dan alam air putih
Air putih merupakan sungai yang memiliki dua sumber air panas dan dingin , ini merupakan satu satunya sungai di indonesia yang langsung memiliki dua sumber mata air dalam satu aliran sungai. jika anda ingin merasakan sensasi mandi air hangat dan dingin sebaiknya anda mengunjungi tempat ini, selain airnya sangat jernih anda juga bisa merasakan terapy mandi air hangat .air putih terletak di kabupaten lebong, jarak yang di tempuh dari pusat kota bengkulu sekitar 4 jam perjalan darat dan ada jalan alternatif yaitu melewati jalan lingkar utara tepatnya melewati kabupaten bengkulu utara .
8. wisata lobang kaca mata
lobang kaca mata merupakan situs sejarah peningalan belanda,, lobang ini merupakan bekas pengalian emas pada masa penjajahan belanda , emas yang di gali di lobang ini sebagian kecil bisa kita saksikan di monumen nasional (monas) yang terletak di ibu kota jakarta indonesia. ini patut menjadi kebanggaan propinsi bengkulu karna terkenal dengan penghasil emasnya.
lobang kaca mata berdampingan dengan sungai air putih yang sama sama terletak di kabupaten lebong.
MARI DATANGLAH KE BENGKULU UNTUK MENGUNJUNGI TEMPAT WISATA YANG EXSOTIS !!!
Selasa, 30 Oktober 2012
Makalah Sistem Syaraf
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagaimana
kita bisa merasakan sakit ketika di cubit?, bagaimana terjadi reflek
ketika tangan tersulut api?, bagaimana kita melihat, mendengar dan lain
sebagainya? mungkin jawabannya ada dalam pembahasan berikut, makalah ini akan membahas tentang sistem saraf.
Sistem
koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem
organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja
untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk
menaggapi rangsangan. Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
· Apa yang dimaksud sistem saraf ?
· Apa saja penyusun sel saraf ?
· Apa saja fungsi sistem saraf ?
· Apa saja klasifikasi sistem saraf ?
· Bagaimana mekanisme penghantar impuls ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatkannya makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi fisiologi tubuh manusia
2. Untuk mengetahui pengertian, penyusun, fungsi, dan klasifikasi sistem saraf
3. Untuk mengetahui mekanisme penghantar impuls
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Saraf
Sistem
saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk
bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam.
Sistem
saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
· Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
· Penghantar
impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel
khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
· Efektor,
adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh
penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot
dan kelenjar.
B. Sel Saraf (Neuron)
Sistem
saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu
sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel
Badan
sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria,
sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan
kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
b. Dendrit
Dendrit
adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson
Akson
disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang
halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa
lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi
untuk mempercepat jalannya rangsangan. Selaput mielin tersebut dibungkus
oleh sel- selsachwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat
menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit.
Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson
dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan
mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).
• Sel saraf sensori
Fungsi
sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula
spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf
asosiasi (intermediet).
• Sel saraf motor
Fungsi
sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat
pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat
sangat panjang.
• Sel saraf intermediet
Sel
saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat
ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel
saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf
lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet
menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
Kelompok-kelompok
serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan
membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk
ganglion atau simpul saraf.
C. Impuls
Impuls
adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga
dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut
saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut.
a. Perubahan dari dingin menjadi panas.
b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
d. Suatu benda yang menarik perhatian.
e. Suara bising.
f. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.
Impuls
yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Gerak sadar
Gerak
sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau
disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan
yang panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.
b. Gerak refleks
Gerak
refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls
yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat
singkat dan tidak melewati otak. Contoh gerak refleks adalah sebagai
berikut.
· Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu
· Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke mata.
· Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.
· Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.
· Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
D. Fungsi Sistem Saraf
a. Untuk mengetahui kejadian atau perubahan yang terjadi di sekitar kita, dilakukan melalui alat indera.
b. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh kita.
c. Mengendalikan kerja organ-organ tubuh
E. Klasifikasi Sistem Saraf
Susunan
sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem
saraf otonom. mempunyai 3 materi esensial yaitu:
§ Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
§ Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
§ Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
Pada
otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan
bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian
tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian
korteks berupa materi putih.
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem
saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan
a. Otak
Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan, belahan kanan mengendalikan belahan kiri. Mempunyai permukaan yang berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh banyak saraf. Otak juga sebagai pusat penglihatan, pendengaran, kecerdasan, ingatan, kesadaran, dan kemauan. Bagian
dalamnya berwarna putih berisi serabut saraf, bagian luarnya berwarna
kelabu berisi banyak badan sel saraf. Otak terdiri dari 3 bagian, yaitu
a. Otak depan (Prosoncephalon)
Otak
depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon. Telencephalon
berkembang menjadi otak besar (Cerebrum). Diencephalon berkembang
menjadi thalamus, hipotamus.
v Otak besar (Cerebrum)
Otak
besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan. Otak
besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada
bagian korteks otak besar
yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor)
yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur
gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area
asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan
ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar
kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang
lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir
(yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat
penglihatan terdapat di bagian belakang.
v thalamus terdiri
dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai “tempat penerimaan
untuk sementara” sensor data dan sinyal-sinyal motorik, contohnya untuk
pengiriman data dari mata dan telinga menuju bagian yang tepat dalam
korteks.
v hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat dan mengatur kepentingan biologis lainnya.
b. Otak tengah (Mesencephalon)
Otak
tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata,
dan juga merupakan pusat pendengaran. Otak tengah tidak berkembang dan
tetap menjadi otak tengah.
c. Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak
belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon.
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli. Sedangkan
mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata.
v Otak kecil (serebelum)
Serebelum
mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi
secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang
merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.
v Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum
sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis
menuju ke otak. Sumsum sambung juga memengaruhi jembatan, refleks
fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan
respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti
bersin, batuk, dan berkedip.
v Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan
varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri
dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang..
b. Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada
penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna
putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap
yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah
disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar
dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada
tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.
2. Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Sistem saraf perifer
merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani
organ-organ tubuh tertentu,seperti kulit, persendian, otot, kelenjar,
saluran darah dan lain-lain. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem
saraf perifer tidak dilindungi tulang. Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal), yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Diposkan oleh
Novia Sri Anggriani
di
00:26
a. Saraf sensoris (saraf aferen) disebut
juga sel saraf indera, karena berfungsi membawa rangsangan (impuls)
dari indera ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
b. Saraf motoris (saraf eferen) berfungsi membawa rangsangan (impuls) dari pusat saraf ke otot atau kelenjar berupa respon.
• Saraf Volunter/Somatik (disadari)
Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).
• Sistem Saraf Involunter/Otonom (Tidak Disadari)
Sistem
saraf otonom mempunyai peran dalam mengendalikan tubuh yang tidak kita
sadari, seperti denyut jantung, gerakan-gerakan pada saluran pencernaan,
sekresi enzim dan keringat.
Sistem
saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun
dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam
sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk
sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang
terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang
berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem
saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik
terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang
terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang
belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf
parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion
menempel pada organ yang dibantu. Sistem
saraf simpatetik dan parasimpatetik mempunyai efek yang berlawanan
(antagonis). System saraf parasimpatetik : memperlambat denyut jantung,
menurunkan tekanan darah mempercepat gerakan-gerakan usus serta sekresi
kelenjar. Sementara system saraf simpatetik kebalikannya.
v Parasimpatik
• mengecilkan pupil
• mengecilkan pupil
• menstimulasi aliran ludah
• memperlambat denyut jantung
• membesarkan bronkus
• menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
• mengerutkan kantung kemih
v Simpatik
• memperbesar pupil
• menghambat aliran ludah
• mempercepat denyut jantung
• mengecilkan bronkus
• menghambat sekresi kelenjar pencernaan
• menghambat kontraksi kandung kemih
B. Mekanisme Penghantar Impuls
Impuls
dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf
dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara
tersebut.
1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran
impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut
saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf
beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif
terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan
(stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan
potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi
berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang
perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik,
tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.
Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
Stimulasi
yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan
menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik
temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur
kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula
sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron
pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk
sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron,
maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian
vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan
impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada
bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh,
noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta
serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran
post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls
pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya
maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh
membran post-sinapsis.
Bagaimanakah
penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan
otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan
membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi
sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.
Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Gerak
pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi
tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui
jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak
untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak,
berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus
dilaksanakan oleh efektor.
Gerak
refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis
terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat
dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari
terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau
batuk. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau
jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian
diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf
penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim
tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau
kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat
dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di
dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada
sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung
berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
C. Pengaruh Obat-obatan dan Narkoba terhadap Sistem Saraf
Ø Alkohol
Ø Obat-obatan terlarang
• Golongan sedatif
• Golongan stimulan
• Golongan halusinogen
• Golongan penahan rasa nyeri
Ø Gangguan pada sistem saraf manusia
• Epilepsi
• Neuritis
• Alzheimer
Obat-obatan dan narkoba mempengaruhi sistem saraf dan jantung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem
saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem
saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem
saraf dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem saraf
perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem
saraf tidak sadar.
B. Saran
Untuk dapat memahami sistem saraf, selain membaca dan memahami materi-materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain) kita harus dapat mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, agar lebih mudah untuk paham dan akan selalu diingat.
DAFTAR PUSTAKA

BAHASA TUBUH
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berkomunikasi adalah hal yang sangat penting
dalam kehidupan manusia, termasuk berkomunikasi dengan isarat tubuh atau bahasa
tubuh. Membahas mengenai pentingnya menggunakan bahasa tubuh yang baik.
Memperbaiki bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang besar ketika seseorang
menilai kepribadian anda. Bahasa tubuh yang baik dapat menunjukkan bahwa anda
memiliki kecakapan, daya pikat dan suasana hati yang positif. Sebagai contoh : jika anda sering
tersenyum, anda akan merasakan lebih bahagia. Jika anda duduk dengan tegap, anda akan
merasakan lebih energik. Jika anda melambatkan gerakan anda (tidak
terburu-buru), anda akan merasakan lebih tenang.
Secara garis besar, bahasa tubuh
terdiri dari bagaimana cara anda duduk, cara anda berdiri, cara anda
menggunakan kedua tangan dan kaki anda, serta apa yang anda lakukan ketika
berbicara dengan seseorang.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan bahasa tubuh ?
2. Sebutkan beberapa contoh bahasa tubuh ?
3. Apa saja yg harus di perhatikan saat
mengunakan bahasa tubuh ?
C.
Tujuan
1. Memahami pengertian dari bahasa tubuh
2. Memahami contoh dari bahasa tubuh
3. Memahami cara pengunaan bahasa tubuh yang
baik
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dari bahasa tubuh ( komunikasi non verbal )
Komunikasi nonverbal ( bahasa tubuh ) adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya
menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak
menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi
nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara
tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda
dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun
nonverbal.
B.
Jenis dan contoh bahasa tubuh
1. Komunikasi objek
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan
pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun
ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang
cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang
yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak.
Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
2. Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai
komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan,
berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.
Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau
perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan
pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
3. Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi
wajah, isyarat, dan sikap
tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau
frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau
menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk
menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan;
atau untuk melepaskan ketegangan.
C.
Menggunakan bahasa tubuh yang baik
1. Jangan silangkan kaki dan
tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar
bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup
terhadap lawan bicara anda dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang
baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.
2. Lakukan
kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada
lawan bicara anda dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan
anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun
juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara
anda menjadi gelisah. Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan
bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali.
Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3. Buatlah
jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik
dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4. Santaikan
bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan
merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi
bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan
ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke
belakang atau bersandar.
5.
Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda
memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus
menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk, karena anda akan terlihat seperti
dibuat-buat.
6.
Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda
tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit
tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat
seperti akan meminta sesuatu. Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup
percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga
jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan.
7.
Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa
jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung
mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga
jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri yang
menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan seperti minta
dikasihani.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
Langganan:
Postingan (Atom)